Menyusul penyelesaian perjanjian usaha patungan senilai US$300 juta dengan PT Indosat Tbk (Indosat Ooredoo Hutchison atau IOH) dan PT Aplikanusa Lintasarta, Big Data Exchange (BDx), penyedia solusi pusat data terkemuka di Asia-Pasifik, mengumumkan peluncuran BDx Indonesia.
Dengan pengumuman tersebut, BDx Indonesia mulai beroperasi di empat pusat data yang ada di lokasi yang sangat dicari di dalam dan sekitar ibu kota Jakarta.
Dengan standar Operasi, Desain dan Konstruksi global BDx terbaik di kelasnya dan solusi berkelanjutan, BDx Indonesia akan memodernisasi dan memperluas empat fasilitas operasi dan mengembangkan proyek greenfield baru untuk meningkatkan kapasitas menjadi 70MW pada tahun 2023 dan 250MW dalam lima tahun ke depan.
Selain itu, pelanggan di Indonesia akan mendapatkan akses ke opsi konektivitas tanpa batas di seluruh klaster BDx yang mencakup fasilitas di Cina, Hong Kong dan Singapura, di mana perusahaan baru saja memindahkan kantor pusat globalnya.
“BDx Indonesia, dengan memanfaatkan kekuatan BDx, IOH dan Lintasarta, siap menjadi mitra pilihan pelanggan hyperscale dan salah satu penyedia pusat data terbesar di Indonesia,” kata Mayank Srivastava, Presiden Direktur Interim Joint Venture. Srivastava ingin mengawasi pertumbuhan bisnis BDx Indonesia secara keseluruhan. “Dengan menghadirkan keunggulan operasional dalam fasilitas berstandar global, ditambah dengan komitmen kami untuk mempromosikan praktik yang paling berkelanjutan, kami bersemangat untuk memulai perjalanan kami untuk menjadi pemain kunci dalam ekosistem digital Indonesia.”
Klik di bawah untuk membagikan artikel ini
“Penyelenggara. Pakar budaya pop yang sangat menawan. Penginjil perjalanan kelas atas. Pemecah masalah yang tak tersembuhkan.”