Jakarta: Pebulu tangkis papan atas India PV Sindhu dan Lakshya Sen mencatatkan kemenangan kontras untuk membuat awal yang positif bagi kampanye tunggal putri dan putra masing-masing di turnamen Indonesia Masters Super 500 senilai USD 360.000 di sini pada hari Rabu.
Sementara peraih medali perunggu kejuaraan dunia Sen, unggulan ketujuh, mengalahkan Hans-Kristian Solberg Vittinghus dari Denmark 21-10 21-18, peraih medali Olimpiade dua kali Sindhu harus bekerja keras untuk mendapatkan yang lebih baik dari Line Christophersen dari Denmark 18-21 21-15 21 – 11 dalam pertandingan 51 menit.
Sen akan menghadapi Rasmus Gemke dari Denmark selanjutnya, sedangkan Sindhu akan menghadapi Gregoria Mariska Tunjung dari Indonesia.
Dalam hasil lainnya, Aakarshi Kashyap kalah 12-21 11-21 dari Beiwen Zhang dari AS dalam waktu kurang dari 30 menit untuk keluar dari kompetisi.
Pada jejak comeback setelah pulih dari cedera, Sameer Verma tidak bisa menampilkan yang terbaik, kalah 17-21 15-21 dari Chico Aura Dwi Wardoyo dari Indonesia.
Pasangan campuran Ishaan Bhatnagar dan Tanisha Crasto menghasilkan pertarungan yang gagah sebelum kalah 14-21 21-16 12-21 dari unggulan keempat Praveen Jordan dan Melati Daeva Oktavianti dari Indonesia dalam pertandingan babak pembuka.
Sindhu, mantan juara dunia, masuk ke dalam pertandingan dengan rekor head-to-head 3-0 melawan Line tetapi dia menyia-nyiakan keunggulan 11-9 untuk kalah pada game pembuka, terutama karena kesalahan sendiri.
Di game kedua pun, Sindhu menyia-nyiakan keunggulan 3-0 namun Line juga tak bisa memanfaatkan peluang tersebut.
Petenis nomor 22 dunia asal Denmark itu memainkan beberapa pukulan lintas lapangan yang luar biasa, tetapi kesalahan membuat harapannya terbayar. Dia melewatkan garis terlalu sering dan juga menemukan banyak jaring untuk membatalkan semua pekerjaan baiknya.
Tembakan melebar dari Sindhu membantu Line untuk memimpin tipis 11-10 tetapi dia kembali melakukan umpan panjang ketika petenis India itu membuat keunggulan tiga poin dan memperpanjangnya menjadi 17-12 setelah reli yang memikat.
Sindhu menjaga segalanya tetap ketat dan akhirnya bangkit kembali ke dalam kontes setelah menyia-nyiakan tiga poin game.
Di set penentuan, Line unggul 4-1 tetapi naik ke asap, sebagian karena kesalahan sendiri. Sindhu juga mengencangkan sekrup saat dia terus menguasai reli untuk pindah ke 11-7 pada istirahat terakhir.
Sindhu terus mendorong kok di baseline dan tidak membiarkan lawannya mendekati net. Akhirnya pegolf India itu pindah ke 11 match point dengan pengembalian tepat di belakang dan menguncinya ketika Line kembali mencetak gol.
“Penyelenggara. Pakar budaya pop yang sangat menawan. Penginjil perjalanan kelas atas. Pemecah masalah yang tak tersembuhkan.”