Untuk pertama kalinya dalam lebih dari tiga dekade, Filipina kehilangan medali emas di Asian Games Tenggara.
Gilas Pilipinas jatuh ke Indonesia, 85-81, pada hari Minggu di sebuah patah hati di Hanoi, Vietnam untuk puas dengan medali perak.
Dengan kurang dari empat menit tersisa dalam permainan, Indonesia memiliki keunggulan delapan poin, 78-70, sebelum Gilas memangkas defisitnya menjadi hanya dua, 81-79, setelah triple Matthew Wright.
Pelanggaran Kiefer Ravena membawa Indonesia ke garis dengan delapan tik tersisa dan mereka berhasil menambah keunggulan menjadi empat.
Thirdy mencoba untuk menyelamatkan permainan dengan layup di menit ke 0:05 sebelum pelanggaran oleh Troy Rosario membawa Terrell Bolden ke garis dan membuat dua, menyegel kesepakatan untuk Indonesia.
Tim Indonesia yang dilatih Rajiko Toroman memiliki keunggulan di awal pertandingan, membatasi Filipina hanya mengumpulkan 14 poin dari hasil 18 poin mereka di kuarter pertama. Mereka memimpin di babak pertama, 36-32.
Wright mencetak 23 spidol, empat rebound, dan empat assist, sementara June Mar Fajardo bermain mata dengan double-double setelah penampilan 20 poin, sembilan rebound. Thirdy Ravena membuat 17 poin, empat assist, dan tiga rebound dalam upaya yang kalah.
Terakhir kali Filipina tidak memenangkan medali emas dalam bola basket adalah pada tahun 1989 ketika Malaysia memenangkan emas. Bola basket tidak diadakan pada pertemuan dua tahunan edisi 2005 dan 2009.
Dari perolehan empat medali emas pada edisi 2019 yang diadakan di Filipina, negara itu hanya memiliki satu medali emas untuk bola basket di pertandingan Hanoi. itu tim nasional wanitameski kalah dari Malaysia di pertandingan terakhir mereka, meraih emas di turnamen regional.
—MGP, Berita GMA
“Penyelenggara. Pakar budaya pop yang sangat menawan. Penginjil perjalanan kelas atas. Pemecah masalah yang tak tersembuhkan.”