Memastikan masa depan Indonesia yang lebih inklusif melalui teknologi digital

Memastikan masa depan Indonesia yang lebih inklusif melalui teknologi digital

Jakarta, 29 Juli 2021, menurut laporan Bank Dunia baru Beyond Unicorns: Menggunakan Teknologi Digital untuk Inklusi di Indonesia.

Sementara percepatan peluncuran layanan berkemampuan internet selama pandemi kemungkinan akan mendorong pertumbuhan ekonomi digital, manfaat dari perkembangan semacam itu bisa jadi tidak merata.

“Ada sejumlah cara agar teknologi digital dapat digunakan untuk mempromosikan perawatan kesehatan yang lebih baik dan meningkatkan akses bagi mereka yang kurang terlayani, tetapi ini harus dibangun di atas dasar sistem data yang andal dan dapat dioperasikan.” ditelepon Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin. “Pandemi telah menciptakan urgensi yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk mewujudkannya dan juga menciptakan momentum untuk mempercepat adopsi teknologi digital.

. Yang pertama adalah memperkuat konektivitas digital dan menggeneralisasi akses ke internet berkualitas melalui tindakan seperti meningkatkan kejelasan aturan untuk berbagi infrastruktur telekomunikasi. Prioritas kedua adalah memastikan ekonomi digital bekerja untuk semua orang. Hal ini dapat didukung oleh logistik yang lebih baik dan lebih banyak investasi dalam keterampilan yang relevan untuk era digital. Prioritas ketiga adalah pemanfaatan teknologi digital untuk memberikan pelayanan publik yang lebih baik, meningkatkan kualitas interaksi antara warga dan negara, serta membangun kepercayaan di dunia digital.

Terlepas dari kemajuan yang dicapai dalam memperluas internet selama dekade terakhir, kesenjangan konektivitas mendasar tetap menjadi rintangan utama di Indonesia. Hampir setengah dari populasi orang dewasa masih kekurangan akses, sementara kesenjangan perkotaan-pedesaan belum menyempit. Pada tahun 2019, 62 persen orang dewasa Indonesia di daerah perkotaan terhubung ke internet, dibandingkan dengan 36 persen di daerah pedesaan, dibandingkan dengan masing-masing 20 persen dan 6 persen pada tahun 2011. Orang Indonesia yang berada di 10 persen teratas dari distribusi pendapatan lima kali lebih mungkin memiliki hubungan keluarga daripada mereka yang berada di 10 persen terbawah.

READ  Klasemen Liga Inggris dan Jadwal Live untuk Pekan Kelima

“Mengatasi kesenjangan digital melampaui upaya untuk mengurangi kesenjangan konektivitas” ditelepon Satu Kahkonen, Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste.“Sangat penting untuk membantu warga mengembangkan keterampilan untuk memaksimalkan peluang digital, terutama untuk pekerjaan yang lebih baik. Pada saat yang sama, sama pentingnya bagi pemerintah untuk mengatasi tantangan regulasi dan lingkungan bisnis agar perusahaan dapat berinovasi dan bersaing secara efektif.”

. Selain itu, sebagian besar dari populasi ini siap untuk mengintensifkan interaksi digital mereka dengan pemerintah. Namun, fragmentasi data dan potensi yang belum dimanfaatkan dalam membangun kerangka ID digital yang komprehensif di luar sistem ID yang ada adalah beberapa tantangan utama yang mencegah pemerintah melakukan transformasi digital yang lebih luas.

Masyarakat Indonesia yang terlibat secara digital kini menyaksikan bagaimana teknologi membentuk kembali kehidupan dan aktivitas komersial mereka, serta berkontribusi pada pengalaman konsumen yang lebih baik. Namun, peluangnya seringkali terbatas pada kelompok demografis tertentu dengan kualifikasi yang relatif lebih tinggi. Pekerjaan pertunjukan digital lebih menguntungkan daripada bentuk pekerjaan informal lainnya, tetapi pekerjaan ini berfokus pada pekerja laki-laki di kota, terutama di sektor transportasi, pergudangan, dan komunikasi.

. Dia menyerukan penataan kembali dari fokus sempit pada e-government ke agenda nasional yang lebih komprehensif untuk transformasi digital.

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

SUARASUMUT.COM NIMMT AM ASSOCIATE-PROGRAMM VON AMAZON SERVICES LLC TEIL, EINEM PARTNER-WERBEPROGRAMM, DAS ENTWICKELT IST, UM DIE SITES MIT EINEM MITTEL ZU BIETEN WERBEGEBÜHREN IN UND IN VERBINDUNG MIT AMAZON.IT ZU VERDIENEN. AMAZON, DAS AMAZON-LOGO, AMAZONSUPPLY UND DAS AMAZONSUPPLY-LOGO SIND WARENZEICHEN VON AMAZON.IT, INC. ODER SEINE TOCHTERGESELLSCHAFTEN. ALS ASSOCIATE VON AMAZON VERDIENEN WIR PARTNERPROVISIONEN AUF BERECHTIGTE KÄUFE. DANKE, AMAZON, DASS SIE UNS HELFEN, UNSERE WEBSITEGEBÜHREN ZU BEZAHLEN! ALLE PRODUKTBILDER SIND EIGENTUM VON AMAZON.IT UND SEINEN VERKÄUFERN.
Suara Sumut