Pihak berwenang Indonesia sedang mendiskusikan pedoman baru tentang isu-isu seperti ganda Besarf Berbagi untuk perusahaan, dengan langkah-langkah yang diharapkan akan diperkenalkan akhir tahun ini, seorang pejabat bursa mengatakan pada hari Jumat.
Komentar tersebut muncul ketika para bankir dan investor memperkirakan lonjakan listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama beberapa tahun ke depan, dipimpin oleh perusahaan teknologi yang telah diuntungkan dari konsumen yang berbondong-bondong ke platform digital selama pandemi.
Pihak berwenang Indonesia sedang berusaha untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan hak suara dan durasi hak tersebut, antara lain, kata Pandu Sjahrir, komisaris di BEI.
“Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan orang – (proporsi) hak suara … dan berapa lama para pendiri Berbagi baru-baru ini,” kata Sjahrir pada PE-VC Summit 2021 DealStreetAsia.
Pengenalan itu memakan waktu karena bursa bekerja dengan pihak berwenang untuk memastikan perlindungan investor ketika aturan diperkenalkan, yang antara lain akan memudahkan untuk menahan perusahaan yang merugi, katanya di acara tersebut.
Serentetan aktivitas investor menghasilkan listing terbesar di Indonesia, dengan perusahaan e-commerce Bukalapak memulai debutnya pada Agustus setelah mengumpulkan $ 1,5 miliar.
Awal bulan ini, Reuters melaporkan bahwa Otoritas Jasa Keuangan Indonesia sedang mempertimbangkan pedoman pencatatan baru yang dapat ditawarkan oleh perusahaan teknologi ganda–Besar Berbagi dengan hak suara yang berbeda.
Reuters juga melaporkan langkah pendanaan pra-IPO oleh raksasa teknologi terbesar di Indonesia GoTo untuk mengumpulkan hingga $ 2 miliar, tetapi mengatakan penundaan peraturan mengancam akan menunda rencana pencatatan hingga awal tahun depan.
Reuters
“Penyelenggara. Pakar budaya pop yang sangat menawan. Penginjil perjalanan kelas atas. Pemecah masalah yang tak tersembuhkan.”