Medco Energi Independen Indonesia (BEI:MEDC), Operator South Natuna Sea Block B di lepas pantai Indonesia, telah mulai merekam 270 kilometer persegi seismik 3D di lapangan Kaci pada 29 September, menurut otoritas pengatur hulu SKK Migas.
Survei seismik yang dilakukan oleh Mahakarya Geo Survey diperkirakan akan memakan waktu 40 hari. Seismik 3D akan membantu Medco memilih lokasi lubang bor berikutnya setelah penemuan Kaci-2 pada tahun 2020 karena data seismik struktur Kaci saat ini hanya tersedia dalam 2D.
Sumur eksplorasi Kaci-2 mengalirkan gas kering berkualitas tinggi dengan kecepatan 13 juta kaki kubik per hari selama pengujian.
Medco Energi, terdaftar di Indonesia, sedang mempercepat pengembangan lepas pantai Blok B di Laut Natuna di Indonesia.
Pemasok Indonesia mengumumkan pada bulan April bahwa mereka sedang mempersiapkan untuk mengembangkan ladang Belida dan Hiu di blok yang diakuisisi dari ConocoPhillips, Chevron dan Inpex pada tahun 2016. Bersama dengan mitra Indonesia, ia memegang 40% saham di perusahaan tersebut.
Medco mengumpulkan uang dengan pemandangan blok koridor ConocoPhillips
Blok B memiliki beberapa lapangan produksi antara lain Belanak, Belida, Belut Utara, Kerisi dan Hang Tuah. Medco juga baru-baru ini melakukan sejumlah penemuan eksplorasi di area tersebut sambil mengembangkan cadangan tambahan di Blok B.
South Natuna Sea Block B (SNSBB) merupakan PSC besar dan terfragmentasi yang membentang di sejumlah ladang minyak dan gas di Laut Natuna dan sebelumnya dioperasikan oleh ConocoPhillips. Minyak telah diproduksi sejak 1979 dan mencapai puncaknya pada pertengahan 1990-an. Beberapa ladang telah mencapai akhir masa produktifnya dan kini telah ditutup.
“Penyelenggara. Pakar budaya pop yang sangat menawan. Penginjil perjalanan kelas atas. Pemecah masalah yang tak tersembuhkan.”