Terakhir Diperbarui: 19 Juli 2022, 16:41 IST
Penduduk desa setempat berlayar dengan perahu panjang mereka untuk membantu pihak berwenang di kapal dengan operasi pencarian dan penyelamatan. (Gambar Representasi: Reuters)
KM Cahaya Arafah, yang membawa 77 penumpang dan awak kapal, terbalik di perairan pulau Ternate Indonesia pada Senin malam, saat berlayar ke pulau terdekat Halmahera
Puluhan orang diselamatkan setelah sebuah feri tenggelam karena cuaca buruk di lepas pantai sebuah pulau di Indonesia, tetapi 13 lainnya masih hilang, kata seorang pejabat pencarian dan penyelamatan, Selasa.
KM Cahaya Arafah, yang membawa 77 penumpang dan awak kapal, terbalik di perairan pulau Ternate Indonesia pada Senin malam, saat berlayar ke pulau terdekat Halmahera.
Penduduk desa setempat berlayar dengan perahu panjang mereka untuk membantu pihak berwenang di kapal dengan operasi pencarian dan penyelamatan.
“Enam puluh empat orang yang selamat dievakuasi ke desa Tokaka (dekat lokasi kecelakaan) setelah penduduk desa menemukan mereka berenang ke pantai,” kata Fathur Rahman, kepala badan pencarian dan penyelamatan setempat.
Hingga pukul 15:30 waktu setempat, pihak berwenang masih mencari 13 penumpang, tambah Rahman.
Kecelakaan laut sering terjadi di Indonesia, negara kepulauan Asia Tenggara dengan sekitar 17.000 pulau, di mana orang-orang bergantung pada feri dan perahu kecil untuk bepergian meskipun standar keselamatannya buruk.
Pada bulan Mei, sebuah feri yang membawa lebih dari 800 orang kandas di perairan dangkal provinsi Nusa Tenggara Timur dan terjebak selama dua hari sebelum akhirnya dibongkar. Tidak ada yang terluka dalam kecelakaan itu.
Pada tahun 2018, lebih dari 150 orang tenggelam ketika sebuah feri tenggelam di salah satu danau terdalam di dunia di pulau Sumatera.
Baca semua berita terbaru, berita terkinijam tangan video teratas lainnya tv langsung di sini.
“Penyelenggara. Pakar budaya pop yang sangat menawan. Penginjil perjalanan kelas atas. Pemecah masalah yang tak tersembuhkan.”